Fungsinyasangat variatif bagi dunia pertanian, tergantung jenis bahan kimia yang dihasilkan. Selanjutnya, bahan kimia itu juga dipadukan dengan berbagai bahan organik untuk menghasilkan pupuk. Komposisinya disesuaikan pada kebutuhan pupuk, dari masing-masing tanaman, sebab beda tanaman tentu beda nutrisi yang dibutuhkannya untuk berkembang. 4 Perlakuanpanas berfungsi mendapatkan struktur Kristal dan fasa material yang diinginkan baik untuk mengeraskan maupun mengu-letkan material. 4. Ling-kungan dari bahan baja yang ditutupi dengan chip, besi cor, pasir dan arang, proses anil akhir adalah sama dengan anil penuh, tetapi satu-satunya perbedaan adalah sarana yang digunakan untuk Cetakanpasir basah juga banyak digunakan untuk besi tuang, paduan logam tembaga dan aluminium yang beratnya relatif kecil (maksimum 100 kg). Pembakaran dalam oven dapat memperkuat cetakan dan mengeraskan permukaan rongga cetakan. Saat ini telah dikembangkan cetakan yang menggunakan pengikat bahan kimia. Beberapa bahan pengikat yang Dalammakalah ini, kami membahas tentang "Manfaat dan Dampak Unsur-Unsur Transisi Periode 4" yang kami buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik BijihBesi. 1. Mineral dan Bijih. Proses dan aktivitas geologi bisa menimbulkan terbentuknya batuan dan jebakan mineral. Yang dimaksud dengan jebakan mineral adalah endapan bahan-bahan atau material baik berupa mineral maupun kumpulan mineral (batuan) yang mempunyai arti ekonomis (berguna dan mengguntungkan bagi kepentingan umat manusia). 6NNpio. Unduh PDF Unduh PDF Baja adalah logam campuran yang sangat kuat, dan walaupun kebanyakan perkakas yang dibuat dari baja sudah cukup kuat, Anda bisa membuatnya lebih kokoh lagi. Mengeraskan baja mencegah menumpulnya bilah pisau dan membengkok atau patahnya peralatan. Anda bisa membuat baja tahan lebih lama dengan proses pemanasan dan pendinginan quenching. 1 Gunakan obor tembak propana sebagai sumber panas. Buka katup gas dekat dasar obor. Tahan alat striker di dekat ujung obor, dan remas untuk menciptakan percikan. Obor akan menyala setelah beberapa percobaan. Nyalakan katup gas untuk mengatur api sehingga membentuk corong kecil.[1] Api besar menghasilkan lebih sedikit panas, berkebalikan dengan api kecil. Obor tembak hanya memanaskan area kecil dan terkonsentrasi. Untuk baja yang besar, Anda perlu memakai forge tungku pandai besi untuk memanaskan seluruh bahan. Langkah Pencegahan Selalu kenakan kacamata dan sarung tangan pelindung sebelum menggunakan obor tembak propana, baca semua instruksi agar Anda bisa menanganinya secara aman. 2 Usahakan baja menyentuh api secara langsung. Pegang baja dengan tangan dominan memakai penyepit sehingga Anda tidak harus berada dekat api. Jika tidak bisa memakai penyepit, bekerjalah di permukaan antiapi lain yang lebih luas. Gunakan obor dengan tangan dominan untuk memanaskan seluruh baja sebelum berfokus pada area yang ingin dikeraskan, misalnya ujung obeng atau pahat.[2] Kenakan sarung tangan tebal sehingga tidak terluka bakar. Bekerjalah di permukaan logam atau baja, misalnya anvil, untuk mencegah kebakaran. 3 Tunggu sampai warna baja berubah menjadi merah ceri. Perhatikan warna baja saat suhunya semakin panas. Ketika warnanya berubah merah ceri, artinya baja sudah bersuhu kira-kira 760 derajat Celsius, yang sudah cukup panas untuk diperkuat. [3] Suhu sebenarnya baja bergantung pada kandungan karbon di dalamnya. Kandungan karbon yang lebih tinggi butuh waktu lebih lama untuk dipanaskan. Magnet juga bisa dipakai untuk menguji waktu kesiapan baja. Jika magnet tidak melekat pada baja, artinya baja sudah siap dikeluarkan dari panas. [4] Iklan 1 Masukkan air atau minyak ke wadah yang cukup dalam untuk menenggelamkan baja. Gunakan kaleng kopi atau wadah berbentuk serupa lain sebagai bilik pendinginan. Tuangkan air atau minyak sayur sehingga jaraknya 5-7,5 cm dari bibir wadah. Pastikan minyak atau air berada pada suhu ruangan. [5] Air sangat bagus untuk mendinginkan logam panas dengan cepat, tetapi bisa menyebabkan baja tipis terdistorsi atau retak. Minyak sayur memiliki titik didih tinggi sehingga baja panas butuh waktu lama untuk mendingin dan mengurangi peluang retak. Namun, minyak bisa tumpah dan menyebabkan kebakaran jika baja dimasukkan ke minyak terlalu cepat. 2 Pindahkan baja yang dipanaskan langsung ke medium pendingin. Gunakan penyepit untuk membawa baja selagi masih panas ke wadah. Mundurlah ketika Anda merendam baja sepenuhnya di air atau minyak supaya tidak terkena uap atau cipratan. Terus pegang baja sehingga Anda tidak perlu mengambilnya dari dalam air/minyak.[6] Teknik pendinginan ini akan mendinginkan baja dengan cepat sehingga logam campuran di dalamnya mengeras bersama-sama. Kenakan sarung tangan tebal dan masker wajah sebelum mendinginkan baja sehingga air dan minyak panas tidak mengenai tangan. Siapkan pemadam api kelas B di dekat Anda. 3Angkat baja dari medium pendingin ketika gelembung sudah berhenti. Air atau minyak akan terus mendidih karena panas yang mengalir dari baja. Jaga logam tetap sepenuhnya terendam sampai tidak ada uap atau gelembung, yang seharusnya hanya memakan waktu beberapa menit. Sisihkan baja kembali ke permukaan kerja ketika Anda selesai. [7] Baja yang didinginkan lebih keras, tetapi menjadi lebih rapuh. Jangan jatuhkan atau menekuk baja setelah dikeluarkan. 4Lap sisa medium pendingin dari baja. Air yang dibiarkan begitu saja di permukaan baja dapat menyebabkan korosi dan kerusakan. Kenakan sarung tangan selagi mengeringkan permukaan baja sepenuhnya dengan kain bersih.[8] Iklan 1 Panaskan oven terlebih dahulu ke suhu 190 derajat Celsius. Biarkan oven sepenuhnya panas sebelum memasukkan baja ke dalamnya. Kalau baja tidak bisa dimasukkan ke oven, artinya Anda perlu menggunakan obor tembak untuk proses tempering.[9] Gunakan oven toaster pemanggang kecil jika baja masih bisa muat ke dalamnya. Dengan demikian, Anda masih bisa memakai oven sampai sepanjang hari. 2Masukkan baja ke dalam oven dan tunggu selama 3 jam. Taruh baja langsung di rak oven atau kertas kue. Biarkan oven memanaskan baja. Selama proses tempering, baja cukup panas untuk melunakkan logam campuran di dalamnya sehingga tidak terlalu rapuh.[10] [11] Kalau Anda ingin memakai obor tembak, fokuskan ujung api pada area yang ingin dikeraskan. Terus panaskan baja sampai Anda melihat pembentukan warna biru pada logam. Hal ini menandakan bahwa baja sudah diproses. 3 Matikan oven dan biarkan baja di dalamnya mendingin semalaman. Kalau baja sudah dipanaskan selama 3 jam, diamkan baja supaya mendingin perlahan-lahan. Dengan demikian, baja bisa dinormalkan selagi menjaga strukturnya tetap keras. Keluarkan baja dari oven di esok paginya.[12] Jika Anda mengerjakan baja dengan obor tembak, taruh logam di atas anvil atau permukaan logam besar lainnya untuk menyalurkan panas. [13] Iklan Peringatan Kenakan kacamata pengaman selagi mengerjakan logam panas. Jangan sentuh logam dengan tangan telanjang karena akan menyebabkan luka bakar hebat. Selalu siapkan pemadam api di dekat Anda seandainya terjadi kebakaran. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Obor tembak Striker Baja Penyepit logam Kacamata pengaman Sarung tangan kerja Wadah tahan panas Minyak sayur atau air Kain lap Oven Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Unduh PDF Unduh PDF Korosi merupakan proses dimana besi berdegradasi dengan kehadiran berbagai agen oksidasi di lingkungan. Korosi mengambil banyak bentuk dan bisa memiliki banyak penyebab. Satu contoh umum adalah proses berkarat, dimana zat besi mengoksidasi dengan kehadiran kelembaban. Korosi merupakan masalah serius bagi pembuat bangunan, perahu, pesawat, mobil, dan produk besi lainnya. Contohnya, saat besi digunakan sebagai bagian dari jemabatan, integritas struktur dari besi itu, yang bisa dirusak oleh korosi, sangat penting untuk keselamatan orang yang menggunakan jembatan tersebut. Lihat Langkah 1 di bawah untuk mulai belajar cara melindungi besi dari ancaman korosi dan mengetahui cara memperlambat kecepatan korosi. Karena sangat banyak jenis besi berbeda digunakan hingga hari ini, pembangun dan pabrik perlu melindungi dari banyak jenis korosi. Tiap besi memiliki property elektrokimia unik yang menentukan tipe korosi apa jika ada yang rentan dialaminya. Tabel di bawah menjelaskan beberapa besi umum dan tipe korosi yang bisa dilaluinya. Besi Umum dan Properti Korosinya” Besi Kerentanan Korosi Besi Teknik Pencegahan Umum Aktifitas Galvanik* Stainless Steel Pasif Serangan seragam, galvanik, berlubang, retak semuanya terutama dalam air laut[1] Pembersihan, lapisan pelindung atau segel Rendah bentuk korosi inisial membentuk lapisan oksidasi penahan Besi Serangan seragam, galvanik, retak Pembersihan, lapisan pelindung atau segel, galvanisasi, anti-karat[2] Tinggi Kuningan Serangan seragam, dezincification, stres Pembersihan, laisan pelindung atau segel biasanya minyak atau pernis, menambahkan timah, aluminium, atau arsenik pada logam campuran[3] Sedang Aluminum Galvanik, lubang, retak[4] Pembersihan, lapisan pelindung atau segel, anoda, galvanisasi, pelindung katodik, insulasi elektrik[5] Tinggi korosi inisial membentuk lapisan oksidasi penahan Tembaga Galvanik, lubang, noda aestetik Pembersihan, lapisan pelindung atau segel, menambahkan nikel pada campuran logam terutama untuk air garam [6] Rendah korosi inisial membentuk patina penahan *Ketahuilah bahwa kolom “Aktifitas Galvanik” mengacu pada aktifitas kimia besi related yang dijelaskan dengan table galvanik dari sumber referensi.[7] Untuk tujuan tabel ini, ’’semakin tinggi aktifitas galvanik besi, semakin cepat ia akan mengalami korosi galvanic saat digabungkan dengan besi yang kurang aktif.’’’ 1 Cegah korosi serangan seragam dengan melindungi permukaan besi. Korosi serangan seragam terkadang disingkat menjadi korosi “seragam” merupakan tipe korosi yang terjadi, sesuai, dengan cara seragam di atas permukaan besi yang terdedah. Dalam tipe korosi ini, seluruh permukaan besi diserang korosi dan, dengan begitu, korosi berlangsung dengan kecepatan seragam. Contohnya, jika atap besi yang tidak terlindungi secara teratur terkena hujan, seluruh permukaan atap akan berkontak dengan jumlah air sama dan dengan begitu akan berkorosi dengan kecepatan seragam. Cara termudah untuk melindungi dari serangan seragam adalah biasanya meletakkan halangan pelindung di antasa beri dan agen korosi.[8] Ini bisa berupa beberapa hal – cat, segel minyak, “atau” larutan elektrokimia seperti lapisan zink galvanisasi. Dalam situasi bawah tanah atau pencelupan, pelindung katodik juga merupakan pilihan baik.[9] 2 Cegah korosi galvanik dengan memutuskan aliran ion dari satu besi ke yang lainnya. Satu bentuk penting korosi yang bisa terjadi tak peduli kekuatan fisik besi yang terlibat adalah korosi galvanic. Korosi galvain terjadi saat dua besi dengan potensial elektroda berbeda saling berkontak dengan kehadiran elektrolit seperti air garam yang menciptakan jalur konduksi elektrik di antara keduanya. Saat ini terjadi, ion besi mengalir dari besi yang lebih aktif ke besi yang kurang aktif, menyebabkan besi yang lebh aktif berkorosi lebih cepat dan besi yang kurang aktif berkorosi lebih lambat. Dalam istilah praktis, ini berarti korosi akan berkembang pada besi yang lebih aktif di titik kontak antara kedua besi. Metode proteksi apapun yang mencegah aliran ion di antara besi bisa menghentikan korosi galvanik. Memberikan besi lapisan pelindung bisa membantu mencegah elektrolit dari lingkungan yang menciptakan jalur konduksi elektrik di antara kedua besi, dimana proses pelindung elektrokimia seperti galvanisasi dan anoda juga bekerja dengan baik. Anda juga bisa menggagalkan korosi galvanik menginsulasi area besi yang berkontak secara elektrik . Selain itu, penggunaan proteksi katodik atau anoda bisa melindungi besi penting dari korosi galvanik. Lihat di bawah untuk informasi lebih. 3 Cegah korosi lubang dengan melindungi permukaan besi, menghindari sumber klorida di lingkungan, dan menghindari torehan dan goresan. Lubang merupakan bentuk korosi yang mengambil tempat pada skala mikroskopik namun bisa berakibat besar. Lubang merupakan kekhawatiran besat bagi besi yang mendapatkan penahan korosi dari lapisan tipis senyawa pasif pada permukaannya, karena bentuk korosi ini bisa mengarah pada kegagalan struktur dalam situasi dimana lapisan pelindung biasanya akan mencegahnya. Lubang terjadi dimana bagian kecil dari besi kehilangan lapisan pelindung pasif. Saat ini terjadi, korosi galvanik terjadi pada skala mikroskopik, mengarah pada pembentukan lubang kecil pada besi. Dalam lubang ini, lingkungannya menjadi tinggi akan asam, yang mempercepat prosesnya. Lubang biasanya dicegah dengan memberikan lapisan pelindung pada permukaan besi dan/atau menggunakan proteksi katodik.[10] Pendedahan pada lingkungan yang tinggi klorida seperti, contohnya, air garam bisa mempercepat proses berlubang. 4 Cegah korosi retak dengan meminimalkan ruang sempit di rancangan objek. Korosi retak terjadi di ruang objek besi dimana akses pada cairan sekeliling udara atau cairan sangat buruk – contohnya, di bawah baut, di bawah washer, di bawah barnacle, atau di antara ruas engsel. Korosi retak terjadi dimana celah di antara permukaan besi cukup lebar untuk memperbolehkan cairan masuk namun cukup sempit sehingga cairan sulit keluar dan menjadi tergenang. Lingkungan dalam ruang kecil ini menjadi korosif dan besi mulai berkorosi dengan proses yang serupa dengan korosi retak. Mencegah korosi retak umumnya merupakan masalah rancangan. Dengan meminimalkan adanya celah sempit pada konstruksi ibjek besi melalui menutupi celah ini atau memberikan sirkulasi, memungkinkan untuk meminimalkan korosi retak. Korosi retak merupakan kekhawatiran khusus saat menangani besi seperti aluminium yang memiliki lapisan pelindung luar yang pasif, karena mekanisme korosi retak bisa berkontribusi terhadap kehancuran lapisan ini.[11] 5 Cegah korosi keretakan stress dengan hanya menggunakan muatan aman dan/atau anil. Korosi keretakan stress stress corrosion cracking atau SCC merupakan bentuk kegagalan struktur yang berhubungan dengan korosi yang merupakan kekhawatiran bagi masinis yang merancang struktur bangunan yang menyokong muatan penting. Dengan terjadinya SCC, besi yang menopang muatan membentuk keretakan dan patahan di bawah batas muatannya – dalam kasus parah, pada sedikit batasnya. Dalam kehadiran ion korosif, keretakan kecil mikroskopik dalam besi yang disebabkan oleh stress tarikan dari muatan berat menyebar selagi ion korosif mencapai ujung keretakan. Ini menyebabkan keretakan perlahan memperbesar dan bisa menyebabkan kegagalan struktur. SCC sangat berbahaya karena bisa terjadi bahkan dalam kehadiran bahan yang umumnya tidak begitu korosif untuk besi. Ini berarti bahwa korosi berbahaya ini terjadi selagi permukaan besi lainnya tampak tak terpengaruh.[12] Mencegah SCC sebagian merupakan masalah disain. Contohnya, dengan memilih bahan yang tahan SCC di lingkungan dimana besi akan beroperasi dan memastikan bahan besi telah diuji stres dengan benar bisa membantu mencegah SCC. Selain itu, proses menguatkan besi bisa menghilangkan sisa stres dari disain. SCC telah diketahui bisa diperburuk oleh suhu tinggi dan kehadiran cairan yang mengandung klorida yang dilarutkan.[13] Iklan 1 Cat permukaan besi. Kemungkinan metode yang paling umum dan murah dalam melindungi besi dari korosi adalah cukup menutupinya menggunakan lapisan cat. Proses korosi melibatkan kelembaban dan agen oksidasi berinteraksi dengan permukaan besi. Dengan begitu, jika besi dilapisi dengan halangan cat pelindung, kelembaban maupun agen oksidasi bisa berkontak dengan besi itu sendiri dan korosi tidak terjadi. Namun, cat itu sendiri rentan degradasi. Cat ulang kapanpun ada yang terkelupas, usang ataupun rusak. Jika cat berdegradasi sehingga besi terdedah, pastikan menginspeksi adanya korosi atau kerusakan pada besi yang terdedah. Ada banyak metode untuk mengecat permukaan besi. Pekerja besi sering menggunakan beberapa metode ini untuk memastikan seluruh benda besi mendapatkan lapisan yang menyeluruh. Di bawah ada beberapa contoh metode dengan komentar mengenai penggunaannya Sikat – digunakan untuk ruang yang sulit dijangkau. Roller – digunakan untuk menutupi ruang besar. Murah dan mudah. Air spray – digunakan untuk menutupi ruang besar. Lebih cepat namun tidak semudah roller boros cat. Airless spray/Electrostatic airless spray – digunakan untuk menutupi ruang besar. Cepat dan membolehkan bervariasi tingkat konsistensi tebal/tipis. Tidak seboros air spray biasa. Peralatan cukup mahal. 2Gunakan cat laut untuk besi yang terdedah air. Benda besi yang secara teratur atau selalu berkontak dengan air, seperti perahu, membutuhkan cat khusus untuk melindungi melawan kemungkinan tinggi korosi. Dalam situasi ini, korosi “normal” dalam bentuk berkarat bukan satu-satunya kekhawtatiran walaupun cukup besar, karena kehidupan laut teritip, dll. bisa tumbuh pada besi yang tidak terlindungi bisa menjadi sumber keusangan dan korosi tambahan. Untuk melindungi benda besi seperti perahu dan lainnya, pastikan menggunakan cat laut epoxy berkualitas tinggi. Jenis cat ini tidak hanya melindungi besi dari kelembaban, namun juga mencegah pertumbuhan kehidupan laut pada permukaannya. 3 Gunakan lubrikasi pelindung pada bagian besi yang bergerak. Untuk permukaan besi pipih dan statis, cat bekerja sangat baik dalam menjauhkan kelembaban dan mencegah korosi tanpa mempengaruhi kegunaan besi. Namun, cat biasanya tidak sesuai untuk bagian besi yang bergerak. Contohnya, jika Anda mengecat pada engsel pintu, saat cat mongering, itu akan menahan engsel, menghalangi gerakannya. Jika Anda memaksa pintunya terbuka, cat akan retak, meninggalkan ruang bagi kelembaban untuk mencapai besi. Pilihan lebih baik untuk bagian besi seperti engsel, ruas, poros, dan seterusnya adalah lubrikasi tidak larut air yang sesuai. Lapisan menyeluruh dari lubrikasi ini akan mengusir kelembaban sambil memastikan gerakan halus dan mudah dari bagian besi Anda. Karena lubrikasi tidak mengering di tempat seperti cat, ia bisa berdegradasi seiring waktu dan membutuhkan pemakaian ulang secara teratur. Aplikasi ulang lubrikasi pada bagian besi secara periodic untuk memastikan tetap efektif sebagai segel pelindung. 4 Bersihkan permukaan besi secara menyeluruh sebelum mengecat atau melubrikasi. Tak peduli Anda menggunakan cat biasa, cat laut, atau lubrikasi/segel pelindung, Anda sebaiknya memastikan besi Anda bersih dan kering sebelum memulai proses aplikasi. Pastikan besi bebas kotoran, minyak, sisa las, atau korosi yang sudah ada, karena hal ini bisa menyia-nyiakan usaha Anda dengan berkontribusi terhadap korosi di masa depan. Tanah, minyak, dan kotoran lainnya bisa mengganggu cat dan lubrikasi dengan menghalangi cat atau lubrikasi melekat langsung pada permukaan besi. Contohnya, jika Anda mengecat di atas lembaran baja dengan sisa asahan besi di atasnya, cat akan mengering di atas asahan, meninggalkan ruang kosong pada besi di bawahnya. Jika dan ketika asahan terjatuh. Bagian terdedah akan rentan korosi. Jika mengecat atau melubrikasi permukaan besi dengan korosi yang sudah ada, tujuan Anda seharusnya membuat permukaan sehalus dan senormal mungkin untuk memastikan kelekatan segel yang terbaik pada besi. Gunakan sikat kawat, kertas pasir, dan/atau penghilang karat kimia untuk menghilang korosi sebanyak mungkin. 5 Jauhkan produk besi yang tidak terlindungi dari kelembaban. Seperti yang dikatakan di atas, kebanyakan bentuk korosi diperburuk oleh kelembaban. Jika Anda tidak bisa memberikan lapisan pelindung cat atau segel pada besi Anda, Anda sebaiknya berhati-hati untuk memastikan ia tidak terdedah pada kelembaban. Membuat usaha untuk memastikan alat besi tidak terlindungi tetap kering bisa meningkatkan kegunaannya dan memperpanjang masa efektifnya. Jika bena besi Anda terdedah pada air atau kelembaban, pastikan untuk membersihkan dan mengeringkannya secepatnya setelah penggunaan untuk mencegah korosi bermula. Selain memantau pendedahan terhadap kelembaban saat menggunakan, pastikan untuk menyimpan benda besi di dalam rumah, di tempat yang bersih dan kering. Untuk benda besar yang tidak muat dalam lemari atau kabinet, tutupi benda dengan kain. Ini membantu mengusir kelembaban dari udara dan mencegah debu berkumpul pada permukaan. 6Pastikan permukaan besi sebersih mungkin. Setelah tiap penggunaan benda besi, tak peduli besi itu dicat atau tidak, pastikan membersihkan permukaan fungsionalnya, menghilangkan kotoran, minyak, atau debu. Pengumpulan kotoran pada permukaan besi bisa berkontribusi terhadap keusangan dan kerusakan besi dan/atau lapisan pelindungnya, mengarah pada korosi seiring waktu. Iklan 1 Gunakan proses galvanisasi. Besi “galvanisasi” merupakan besi yang telah dilapisi dengan lapisan zink tipis untuk melindunginya dari korosi. Zink lebih aktif secara kimia dibandingkan besi di bawahnya[14] , jadi ia beroksidasi saat terdedah dengan udara. Setelah lapisan zink beroksidasi, ia membentuk lapisan pelindung, mencegah korosi lebih lanjut pada besi di bawahnya. Jenis galvanisasi paling umum hari ini adalah proses yang disebut galvanisasi celupan panas dimana bagian besi biasanya baja dicelupkan di dalam zink cair panas untuk mendapatkan lapisan yang seragam. Proses ini melibatkan penanganan bahan kimia industrial, beberapa di antaranya berbahaya pada suhu ruangan, pada suhu yang sangat tinggi dan sebaiknya tidak dicoba oleh siapapun selain orang professional yang terlatih. Di bawah merupakan langkah dasar proses galvanisasi celupan panas untuk baja[15] Baja dibersihkan dengan larutan panas untuk menghilangkan kotoran, minyak, cat, dll., lalu dibilas menyeluruh. Baja dimasukkan ke dalam asam untuk menghilangkan skala pabrik, lalu dibilas. Bahan yang disebut “flux” diaplikasikan pada baja dan dibiarkan mengering. Ini membantu lapisan zink terakhir melekat pada baja. Baja dicelupkan di dalam zink panas dan dibiarkan mencapai suhu zink. Baja didinginkan di dalam “tangki pendingin” yang berisi air. 2 Gunakan anoda korban. Salah satu cara untuk melindungi benda besi dari korosi adalah secara elektrik memasang besi kecil yang reaktif yang disebut “anoda korban” padanya. Karena hubungan elektrokimia di antara benda besi yang lebih besar dan benda reaktif kecil yang dijelaskan singkat di bawah, hanya besi yang kecil dan reaktif akan melalui korosi, meninggalkan besi besar dan penting utuh. Saat anoda korban berkorosi menyeluruh, harus digantikan atau besi yang lebih besar akan berkorosi. Metode perlindungan korosi ini biasanya digunakan untuk struktur yang terkubur seperti tangki penyimpanan bawah tanah, atau benda yang selalu berkontak dengan air, seperti perahu. Anoda korban dibuat dari beberapa tipe besi reaktif berbeda. Zink, aluminium, dan magnesium merupakan tiga besi paling umum yang digunakan untuk tujuan ini. Karena property kimia dari bahan ini, zink dan aluminium biasanya digunakan untuk benda besi di dalam air garam, dimana magnesium lebih sesuai untuk tujuan air tawar. Anoda korban bisa digunakan karena proses kimia korosi itu sendiri. Saat benda besi berkorosi, area yang secara kimia mirip dengan anoda dan katoda dalam sel elektrokimia akan secara alami terbentuk. Elektron mengalir dari bagian paling anoda pada permukaan besi pada elektrolit sekelilingnya. Karena anoda korban sangat reaktif dibandingkan besi yang dilindungi, benda itu sendiri menjadi sangat katodik jika dibandingkan dan, dengan begittu, elektron mengalir keluar dari anoda korban, menyebabkannya berkorosi namun tidak sisa besi lainnya. 3 Gunakan “impressed current”. Karena proses elektrokimia di belakang korosi besi melibatkan aliran listrik dalam bentuk electron mengalir keluar dari besi, memungkinkan untuk menggunakan sumber aliran listrik luar untuk menguasai aliran korosif dan mencegah korosi. Proses ini disebut “impressed current” merupakan muatan besi negatif berterusan pada besi yang dilindungi. Muatan ini menguasai aliran yang menyebabkan electron mengalir keluar dari besi, menghalangi korosi. Jenis perlindungan ini biasanya digunakan untuk struktur besi terkubur seperti tangki penyimpanan dan pipa. Ketahuilah bahwa jenis aliran listrik yang digunakan untuk system perlindungan impressed current biasanya direct current DC. Biasanya, impressed current yang mencegah korosi dihasilkan dengan mengubur dua besi anoda di tanah dekat benda besi yang dilindungi. Aliran listrik dikirim melalui kawat insulasi pada anoda, yang lalu mengalir melalui tanah dan ke dalam benda besi. Aliran listrik melalui benda besi lalu kembali ke sumber aliran listrik generator, rectifier, dll. melaui kawat insulasi. [16] 4 Gunakan anodisasi. Anodisasi merupakan lapisan pelindung permukaan khusus yang digunakan untuk melindungi besi dari korosi. Jika Anda pernah melihat carabiner besi yang berwarna terang, Anda telah melihat permukaan besi anodisasi berwarna. Dari pada melibatkan aplikasi fisik lapisan pelindung, seperti cat, anodisasi menggunakan aliran listrik untuk memberikan besi lapisan pelindung yang mencegah hampir semua bentuk korosi. Proses kimia di belakang anodisasi melibatkan fakta bahwa banyak besi, seperti aluminium, alaminya membentuk produk kimia yang disebut oksida saat berkontak dengan oksigen di udara. Ini mengakibatkan besi secara normal memiliki lapisan oksida luar yang tipis yang melindungi dengan tingkat bervariasi, bergantung pada besi melawan korosi lebih lanjut. Aliran listrik yang digunakan dalam proses anodisasi biasanya menciptakan pembangunan lebih tebal dari oksida ini pada permukaan besi dari biasanya, memberikan perlindungan besar dari korosi. Ada beberapa cara berbeda untuk mengadonisasi besi. Di bawah merupakan langkah dasar dari salah satu proses anodisasi..[17] Lihat How to Anodize Aluminum untuk informasi lebih. Aluminium dibersihkan dan dihilangkan minyaknya. Kotoran pada permukaan aluminium dihilangkan dengan larutan de-smut. Aluminium dimasukkan ke dalam pemandian asam pada aliran listrik dan suhu berterusan contohnya, 12amps/sq ft dan 70-72 derajat F 21-22 derajat C. Aluminium dikeluarkan dan dibilas. Aluminium secara opsional dimasukkan ke dalam pewarna pada suhu 100-140 derajat F 38-60 derajat C. Aluminium disegel dengan memasukkannya ke dalam air mendidih selama 20-30 menit. 5 Gunakan besi yang pasif. Seperti yang dikatakan di atas, beberapa besi secara alami membentik lapisan oksida pelindung saat terdedah udara. Beberapa besi membentuk lapisan oksida ini dengan sangat efektif sehingga menjadi tidak aktif secara kimiawi. Kita mengatakan bahwa besi ini “pasif” mengacu pada proses “kepasifan” dimana ia menjadi kurang reaktif. Bergantung pada penggunaannya, benda besi pasif mungkin tidak “memerlukan” perlindungan tambahan untuk membuatnya tahan korosi. Satu contoh besi terkenal yang pasif adalah stainless steel. Stainless steel merupakan campuran baja dan kromium biasa yang tahan korosi dalam kebanyakan kondisi tanpa membutuhkan perlindungan. Untuk kebanyakan penggunaan sehari-hari, korosi biasanya bukan suatu kekhawatiran dengan stainless steel. Namun, harus dikatakan bahwa dalam kondisi tertentu, stainless steel tidak tahan korosi 100% - contohnya, dalam air garam. Sama halnya, banyak besi pasif menjadi non-pasif dalam kondisic cuaca ekstrim dan dengan begitu tidak sesuai untuk semua penggunaan. Iklan Waspada akan korosi inter-granular. Ini mempengaruhi kemampuan besi untuk dibentuk atau dimanipulasi, dan mengurangi kekuatan keseluruhan besi. The American Boat dan Yacht Council umumnya menyarankan mengikat perahu. Namun, perahu aluminium dan baja sebaiknya tidak diikat untuk mencegah besi berkorosi. Iklan Peringatan Jangan pernah meninggalkan bagian besi yang berkorosi parah dalam kendaraan atau kapal. Tingkat korosi bervariasi, namun korosi apapun bisa mengindikasi kerusakan struktur serius. Untuk keamanan, ganti atau hilangkan semua pertanda korosi besi. Saat menggunakan anoda korban, jangan mengecatnya. Itu akan membuatnya mustahil bagi elektron untuk melaluinya ke lingkungan sekitar, menghilangkan kekuatan pencegahan korosi tersebut. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kain Agen pembersih Cat Anoda korban Anoda besi untuk impressed current Kawat insulasi Lubrikasi Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? pada pembahasan kali ini akan membahas tentang ilmu kimia besi, baik itu rumus, maupun sifat besi dan pencegahan korosi pada besi. Besi atau dari bahasa Latin disebut ferrum Merupakan logam dalam deret transisi pertama. besi adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti baik di luar, maupun di dalam bumi. Besi merupakan unsur terbesar ke empat pada kerak bumi. Kelimpahannya di dalam planet yang berbatu seperti bumi .karena begitu banyaknya produksi akibat reaksi fusi didalam bintang bermassa besar. Senyawa kimia besi mempunyai begitu banyak manfaat. Besi oksida dicampur dengan serbuk aluminium bisa dipantik untuk membuat reaksi termit, yang sering digunakan dalam pengelasan dan pemurnian bijih. Besi membentuk senyawa biner dengan kalsogen dan halogen. Senyawa organ logamnya ialah ferosen, senyawa sandwich pertama yang ditemukan. Sifat Sifat Besi Sifat mekanik besi dan paduannya mampu dievaluasi menggunakan berbagai uji, termasuk uji Brinell dan uji kekerasan Vickers. Data pada besi sangat konsisten hingga biasa digunakan pada kalibrasi peralatan atau uji perbandingan, tetapi sifat mekanik besi begitu dipengaruhi pada kemurnian ,contohnya besi murni kristal tunggal guna keperluan penenelitian faktanya lebih lunak daripada aluminium dan besi hasil produksi industri yang paling murni mempunyai kekerasan 20–30 Brinell. Besi berekasi dengan air dan uap pada suhu yang tinggidan menghasilkan gas hidrogen. Besi juga mempunyai sifat larut dalam larutan mudah bereaksi dengan udara dan menghasilkan oksida besi Fe2O3 yang kita kenal sebagai karat. Bentuk besi yang stabil di bawah kondisi standar mampu mengalami tekanan sampai 15 GPa sebelum menjadi bentuk tekanan tinggi garis spektrum besi Rumus Kimia Besi unsur kimia dengan simbol Fe dan dengan nomor atom 26. Korosi Dan Pencegahannya Korosi besi memerlukan oksigen dan air. tetapi Berbagai jenis logam lainya seperti seng dan magnesium mampu melindungi besi dari korosi. berikut cara pencegahan korosi terhadap besi Pengecatan, karna cat menghindari besi berkontak langsung dengn air maupun udara pelumuran oli, hal ini biasanya digunakan pada mesin Pembalutan dengan plastik, biasanya hal ini digunakan oleh industri pembuat alat rumah tangga seperti rak piring Pelapisan dengan timah, contohnya pada kaleng kaleng kemasan minuman, pelapisan digunakan dengan cara elektrolilis. proses ini dinamakan tin plating Pelapisan dengan seng atau yg disebut galvanasi, contohnya tiang telpon, . suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Pelapisan dengan kromimum atau di sebut chromimum plating, Besi juga dapat dilapisi dengan kromium agar memberi lapisan pelindung yang mengkilap, contohnya untuk bumper mobil. sifat umum besi Senyawa Besi Besi Oksida ialah senyawa kimia, dan terdiri dari oksigen dan besi, sejauh ini sudah di temukan 16 senyawa besi oksida Besi Sulfat atau sering di sebut juga fero sulfat ialah senyawa kimia dengan rumus fes04, bentuk yang paling umun adalah heptahidrat biru-hijau. dan memiliki sifat larut dalam air Besi Sulfida ialah senyawa dengan rumus kimia feS, dan sering kali bersifat non-stoikiometrik dalam praktik Besi Klorida atau feri klorida ialah suatu senyawa kimia yang menjadi komoditas industri dengan rumus kimia feCI3. umum di gunakan dalam pengolahan limbah baik industri maupun labolatorium Magnetit adalah mineral dengan rumus kimia fe304, dan menjadi jenis kusus yang disebut lodestone dapat menarik jumlah besi kecil Ferioksida atau dikenal dengan nama bijih besi, dengan rumus kimia fe203, yang memilikin sifat paramagnetik Biru Prusia, nama lain untuk warna ini adalah biru berlin atau biru paris dengan rumus kimia fe7CN18 Baca Juga Rumus Kimia Etanol Rumus Kimia Larutan Peyangga Karat atau besi oksida, adalah kerak coklat kemerahan yang terbentuk pada bahan yang mengandung besi dan merupakan hasil korosi besi. Korosi itu sendiri adalah reaksi elektrokimia, oksidasi, yang terjadi saat besi bersentuhan dengan air dan oksigen, dengan kata lain, udara lembab. Karena korosi menyebabkan logam hancur jika tidak diobati, yang terbaik adalah menghilangkan karat pada besi pada tahap awalnya. Begitu logam benar-benar terkorosi, tidak bisa dipulihkan atau diperbaiki. Meski ada berbagai metode untuk menghilangkan karat dan korosi, cara mudah menghilangkan karat pada besi adalah menggunakan bahan kimia tertentu, yaitu asam. Selain menggunakan asam, cara mudah menghilangkan karat pada besi juga dapat menggunakan beberapa cara lain, yaitu1. Asam KuatKarena oksida besi adalah basa, garamnya yang dapat larut meliputi klorida, sulfat, dan nitrat. Oleh karena itu, asam yang paling dikenal yang digunakan dalam menghilangkan karat pada besi adalah asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat. Asam klorida, lebih dikenal dengan asam muriatic, berfungsi sebagai pelarut untuk karat dengan mengubahnya menjadi besi klorida. Asam sulfat bereaksi dengan karat untuk membentuk besi sulfat yang tidak beracun dan juga digunakan dalam bentuk encernya. Asam nitrat juga merupakan pelarut yang asam tersebut memerlukan tindakan pencegahan yang tepat sebelum penanganan, seperti masker, kacamata dan sarung tangan karet Asam Fosfat dan Asam OksalatAsam fosfat dan oksalat adalah dua asam yang secara efektif menghilangkan karat dari benda logam, namun keduanya memiliki beberapa kekurangan. Asam fosfat menghilangkan karat dengan mengubahnya dengan fosfat besi, namun meninggalkan lapisan besi fosfat, yang tidak larut dalam air. Asam oksalat juga menghilangkan karat, namun meninggalkan residu besi oksalat yang juga sangat tidak Asam OrganikMeskipun ada beberapa barang rumah tangga terkenal yang digunakan untuk menghilangkan karat pada besi, yang paling efektif adalah penggunaan asam asetat, yang merupakan asam organik dan satu-satunya dari jenisnya yang digunakan untuk menghilangkan karat. Asam asetat ditemukan dalam bentuk encernya dalam cuka dan dalam bentuk terkonsentrasi sebagai asam asetat glasial, atau jeli. Karena asam asetat dalam cuka adalah asam lemah, menambahkan natrium klorida atau ion klorida akan meningkatkan laju karat dan penghilangan Bahan Kimia Rumah TanggaAsam lemah yang digunakan untuk menghilangkan karat pada besi adalah jus lemon asam sitrat, bawang merah, dan jus kentang mentah komponen kimia dengan garam sodium klorida. Namun, bahan rumah tangga tersebut adalah pelarut yang sangat lemah dan hanya bisa menghilangkan karat ringan. Besi, pada dasarnya adalah material yang memang bersifat keras. Namun terkadang skala kekerasan pada besi masih dianggap kurang jika benda yang menjadi lawannya justru memiliki tingkat keras lebih dari besi tersebut. Nah, hardening adalah salah satu cara untuk meningkatkan skala kekerasan materi pada besi maupun benda metal lainnya. Berikut ini akan kami sharing cara proses hardening dengan bahan material dan alat yang mudah untuk didapatkan dan juga dipraktekkan dirumah Proses Hardening Siapkan meterial yang akan dikeraskan, contoh kebanyakan materi bendanya adalah Mata Bor, Pisau, Pahat maupun benda lain sesuai tujuan awal untuk dikeraskan. Kalau kami biasanya Mata Bor Beton, Pisau dan Pahat, karena dua benda kerja tersebut merupakan pegangan kerja kami sehari-hari Cara Hardening 1. Setelah benda objek disiapkan, panaskan pada area yang akan dikeraskan, contoh mata bor dan pahat maka fokuslah untuk memanaskan pada bagian ujung. Pemanasan menggunakan Api Las maupun Api Gas. Bisa juga menggunakan Bara Arang dengan kipas listrik sebagai media peniup agar panas api stabil 2. Fokus pada titik benda kerja sampai panas merah membara. Waktu yang diperlukan bervariasi, tergantung media pemanasan yang anda gunakan. Contoh kami biasa pakai api gas, waktu yang diperlukan adalah sekitar 20 menit untuk benda kerja menjadi merah membara 3. Celupkan benda kerja yang telah membara tersebut secara cepat kedalam cairan umum untuk hardening seperti ; Oli BekasOli bekas yang mudah didapatkan seperti oli bekas kendaraan bermotor. Oli merupakan zat yang umum digunakan dalam proses hardening. Selain oli dapat pula menggunakan minyak sayur. Minyak dan Oli mendinginkan besi lebih lambat dari air Air GaramAir garam mendinginkan besi lebih lambat daripada air biasa, namun perlu dengan segera dibilas karena air garam membuat besi cepat korosi Air Kelapa/Jeruk NipisBiasa digunakan para empu dalam pembuatan keris untuk tujuan pengerasan dan juga penyepuhan Cairan Kimia Glycol tujuan pencelupan adalah membentuk gelembung partikel yang berfungsi dan bersifat mengeraskan material dari benda kerja tersebut 4. Setelah dingin, bilas dengan air sabun terutama sabun cair lebih baik. Keringkan dengan cara dipanaskan lagi namun tidak berlebihan hanya sampai hangat saja untuk menghilangkan cairan yang masih menempel Dan terakhir silahkan pakai benda kerja tersebut dan rasakan perbedaannya.

bahan kimia untuk mengeraskan besi