Biaya ini dicatat dalam laporan keuangan perusahaan. Sederhananya, perbedaan utama antara kedua jenis biaya ini adalah biaya implisit merupakan biaya peluang, sedangkan biaya eksplisit adalah biaya yang dibayarkan dengan aset berwujud perusahaan. Hal tersebut membuat biaya implisit identik dengan biaya yang diperhitungkan, sedangkan biaya Maka nilai biaya peluangnya adalah selisih antara biaya pilihan yang Anda korbankan dengan biaya pilihan yang Anda ambil, yakni Rp.50.000 dikurang Rp.45.000. Maka, biaya peluangnya adalah Rp.5.000. Contoh lainnya adalah jika Anda memiliki uang sebesar Rp. 3.000.000 dan bimbang antara ingin menggunakannya untuk membuka bisnis atau menonton konser. Biaya implisit adalah pengeluaran bukan tunai yang dapat berupa pengorbanan waktu, kerja atau usaha dan pengeluaran ini diukur berdasarkan harga pasar. Sehingga dari sisi ekonomi biaya dari input diartikan sebagai balas jasa dari input tersebut pada pemakaian terbaiknya atau dikenal sebagai opportunity costs. Contoh perhitungan biaya eksplisit Laba. Laba atau keuntungan ( bahasa Inggris: profit) dapat didefinisikan dengan dua cara, yang pertama laba dalam ilmu ekonomi adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya (biaya implisit maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk biaya kesempatan yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor produksi tertentu. [1] Konsep Biaya Produksi. ü Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. ü Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan GBy3j.

contoh soal biaya eksplisit dan implisit