Batubatu kapur yang dilemparkan Kebo Iwa pun perlahan tenggelam ke lubang kolam tempat Kebo Iwa tenggelam. Bebatuan tersebut kelak dinamai menajdi Bukit Batur, sedangkan air yang menenggelamkan warga sekitar tersebut telah berubah menjadi danau dan dinamai dengan Danau Batur. Demikianlah contoh cerita rakyat Bali dalam bahasa Indonesia. ApApril 28, 2021 harianrakyatbali. Dalam perjalanan sejarah Bali, Anda tidak bisa mengesampingkan sosok yang begitu fenomenal, tak lain adalah Patih Kebo Iwa. Sosok yang satu ini terkenal dengan tubuhnya yang tinggi bak raksasa dan dikenal sebagai pelindung Kerajaan Bali di masa lalu. Alkisah Kebo Iwa berasal dari desa Bedahulu Tanahdijual Jual tanah murah kebo iwa Denpasar Barat berlokasi di Jl. kebo iwa utara, Denpasar Barat, Denpasar, Bali Lihat detail lengkap, foto, lokasi & fasilitas di Luas tanah yang ada pada Jual tanah murah kebo iwa Denpasar Barat adalah sebesar 100 m² meter persegi. Tetapijustru nama ini mencerminkan kepangkatan yakni Kebo dan diikuti dengan Iwa yang dalam bahasa daerah Bali berarti paman. Kebo Iwa bisa diartikan paman yang berpangkat Kebo. Ki Kebo Iwa yang juga mempunyai sebutan lain yakni Ki Kebo Taruna (taruna = perjaka) adalah panglima perang kerajaan Bedahulu masa Prabu Sri Asta Sura Ratna Bumi Dalamkisah legenda yang ada di Bali, terbentuknya Danau Batur tak lepas dari sosok Kebo Iwa, raksasa yang suka menolong para penduduk sekitar. Kebo Iwa lahir dari pasangan suami-istri di desa sekitar Danau Batur yang sudah lama sangat menginginkan keturunan. Hingga akhirnya sang istri hamil dan melahirkan anak. ubt9YHA. Bali - Salah satu cerita rakyat Bali yang terkenal adalah Legenda Danau Batur. Cerita rakyat ini mengandung pesan moral untuk para pembaca. Danau Batur terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Yuk simak cerita lengkap Legenda Danau Batur, seperti dirangkum dari laman zaman dahulu hidup sepasang suami istri yang telah lama berumah tangga, namun tak kunjung dikarunia anak. Tanpa putus asa, mereka terus berdoa diberikan keturunan, hingga akhirnya doa tersebut dikabulkan Sang Hyang Widi Wasa. Mereka dikarunia seorang anak laki-laki. Anak kedua pasangan ini tumbuh sangat cepat dan memiliki nafsu makan yang kuat. Sejak bayi dia memiliki nafsu makan setara sepuluh orang dewasa. Ketika beranjak usia, nafsu makan anak laki-laki tersebut semakin menjadi-jadi, hingga dia diberi mana Kebo Iwa, yang berarti paman dewasa dan bertambah besar tubuhnya, Kebo Iwa semakin kuat makan. Kebutuhan makannya dalam sehari menyamai kebutuhan makan seratus orang dewasa. Hal ini membuat kedua orang tuanya Iwa terkenal pemarah, apalagi jika tidak mendapatkan cukup makanan. Ia bisa merusak apa saja yang dilihatnya, bahkan tak terkecuali rumah-rumah penduduk dan pura tempat ibadah. Penduduk desa dibuat ketakutan dengan sifat Kebo Iwa ketika begitu, Kebo Iwa tak segan jika diminta untuk membantu pekerjaan warga desa, seperti membuat sumur, memindahkan rumah, meratakan tanah berbukit-bukit, membendung sungai, atau mengangkut batu-batu besar. Ia cekatan mengerjakan semua pekerjaan berat itu, namun dengan imbalan makanan dalam jumlah besar yang membuatnya ketika, penduduk yang bekerja sebagai petani kesulitan menyediakan makanan untuk Kebo Iwa karena musim paceklik. Mereka menjadi sangat khawatir dan ketakutan jika Kebo Iwa marah. Hingga akhirnya warga desa merencanakan siasat untuk menghadapi Kebo Iwa, bahkan berembuk, warga desa menemukan cara untuk menghadapi KeboIwa. Mereka bergotong royong mengumpulkan makanan hingga terkumpul banyak, sementara warga desa juga gotong royong mengumpulkan batu-batu kapur. Setelah semua tersedia, kepala desa dan warga menemui KeboIwa. Simak Video "Kondisi 35 Rumah Semi Permanen di Denpasar Ludes Terbakar" [GambasVideo 20detik] Segala sesuatu tentang Pulau Dewata memang menarik untuk diikuti, tak terkecuali cerita rakyatnya. Salah satunya yang bisa disimak di sini adalah cerita rakyat Kebo Iwa yang juga merupakan asal-usul terjadinya Danau Batur. Baca ulasannya berikut ini, ya!Tiap daerah di Indonesia memiliki legenda atau cerita rakyat yang seru untuk diikuti, tak terkecuali Bali. Selain legenda Calonarang, cerita rakyat Kebo Iwa ini juga menarik untuk dibaca, yang juga mengisahkan asal-usul Danau Batur tersebut memiliki pesan moral yang baik. Bagus juga untuk dijadikan sebagai pengingat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kalau mau kamu ceritakan ulang untuk adik, keponakan, atau sepupu yang masih kecil juga hanya ringkasan cerita Kebo Iwa, di sini kamu juga akan menyimak tentang ulasan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta-fakta menariknya. Nah, daripada kebanyakan basa-basi, mending langsung saja cek ulasan lengkapnya di bawah ini, yuk! Selamat membaca!Cerita Rakyat Bali Kebo Iwa Sumber YouTube – Dongeng Kita Pada zaman dahulu kala, tepatnya di sebuah desa di Bali, ada sepasang suami istri yang hidup berkecukupan. Sayangnya, kebahagiaan pasangan tersebut belum lengkap karena tak kunjung diberikan keturunan meskipun sudah menikah cukup lama. Hari berganti hari, tahun berganti tahun, mereka sabar dan tak putus asa memohon kepada Yang Maha Kuasa supaya diberikan seorang anak. Hingga kemudian, doa pasangan tersebut dikabulkan dan sang istri pun mengandung. Sembilan bulan kemudian, lahirlah seorang anak laki-laki yang begitu sehat. Kedua orang tuanya pun membesarkannya dengan penuh kasih sayang dan memberinya nama Kebo Iwa. Namun, ternyata bayi tersebut berbeda dengan kebanyakan bayi-bayi lainnya. Ia memiliki nafsu makan yang cukup besar. Bahkan, ketika balita saja, ia sudah mampu menghabiskan sendiri porsi makanan besar yang bisa digunakan untuk memberi makan sepuluh orang dewasa. Tidak mengherankan, pertumbuhannya begitu cepat sekali. Orang Tua Kewalahan Memberi Makan Semakin lama, orang tuanya tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan makan Kebo Iwa yang sangat banyak itu. Harta kekayaan serta persediaan makanan mereka lama kelamaan habis hanya untuk memberi makan anak semata wayangnya itu. Sang istri kemudian bertanya pada suaminya, “Bagaimana ini, Pak? Persediaan padi kita mulai menipis. Sedangkan setiap hari, jatah makanan Kebo Iwa semakin banyak.” “Entahlah, Bu. Nanti Bapak pikirkan bagaimana baiknya,” jawab sang suami. Namun, karena sudah tidak sanggup lagi, mereka kemudian meminta bantuan warga desa untuk membantu memberi makan. Karena merasa kasihan, warga desa pun menyetujuinya. Sejak saat itu, kebutuhan makanan anak laki-laki tersebut ditanggung oleh warga. Baca juga Kisah Asli Pangeran Kodok dan Putri Versi Grimm Brothers Beserta Ulasan Menariknya Suka Membantu Warga Desa Meski Pemarah Sumber Dongeng Cerita Rakyat Kebo Iwa tumbuh menjadi seorang pemuda yang memiliki tubuh besar seperti raksasa. Meskipun begitu, para warga tidak takut karena anak yang cukup rajin membantu keperluan desa. Laki-laki itu sering dimintai tolong oleh warga karena memiliki tenaga besar dan kuat. Mulai dari membuat rumah, membuat sumur, atau mengangkat barang-barang berat semuanya dilakukannya. Dirinya juga tak meminta imbalan apa-apa. Hanya saja, ia meminta para warga untuk menyediakan makanan yang cukup untuknya. Awalnya, itu adalah hal yang menguntungkan. Warga tak keberatan karena itu semua dilakukan bersama-sama. Namun, karena porsi makannya semakin lama semakin banyak, warga akhirnya merasa kewalahan juga. Bayangkan saja, setiap hari mereka harus menyiapkan kurang lebih seratus porsi makanan untuknya. Apabila tidak dikirimi, ia akan mengamuk dan merusak rumah penduduk. Tak hanya itu saja, pura maupun lahan bercocok tanam pun tak luput dari amukannya. Hal itu tentu membuat warga menjadi geram. Kalau terus-terusan seperti itu, ia hanya akan menjadi beban warga saja. Datangnya Musim Paceklik Tak berapa lama kemudian, tibalah musim kemarau panjang. Hal itu membuat para warga mengalami paceklik karena sebagian besar mereka bekerja sebagai petani. Kebo Iwa seolah menutup mata mengenai hal tersebut. Dirinya tetap meminta warga untuk menyediakan jatah makan yang banyak untuknya. Hingga pada suatu hari, raksasa tersebut mendatangi rumah milik seorang warga karena sudah dua hari tak diberi makanan. Katanya, “Hai kamu, aku lapar sekali. Makanan apa yang kamu punya?” Warga tersebut kemudian menjawab, “Aduh, maaf Kebo Iwa. Persediaan berasku sudah habis. Bagaimana ini?” Kebo Iwa tentu saja tidak puas mendapatkan jawaban tersebut. Dirinya merasa marah dan hampir mengamuk kalau saja tidak mendengar suara sapi. Ia kemudian pergi mencari sumber suara dan menemukan ada tiga ekor sapi berada di belakang rumah warga tersebut. “Wah… sapimu gemuk-gemuk juga. Kurasa ini cukup untuk mengganjal perutku hari ini,” katanya. Dalam sekejap, ketiga ekor sapi yang gemuk tersebut sudah berpindah ke perut laki-laki raksasa tersebut. Sang pemilik tentu tak dapat berbuat apa-apa. Kalau melawan, tenaganya tentu akan sangat kalau dibandingkan Kebo Iwa. Baca juga Cerita Asal Usul Kota Banyuwangi dan Ulasannya, Bukti Cinta Seorang Istri yang Setia Permintaan Membuat Sumur Besar Kelakuan dari Kebo Iwa tersebut tentu saja membuat warga menjadi resah. Kalau dibiarkan terus-menerus, desa milik mereka ini bisa hancur. Kemudian, para warga berinisiatif untuk menemui kepala desa dan membicarakan semuanya. Mereka berkata pada sang kepala desa kalau sebenarnya raksasa itu adalah orang baik. Namun, mereka takut padanya saat marah-marah dan menghancurkan apa pun kalau tidak diberi makan. Mereka kemudian berembuk dan sepakat untuk mengatasi masalah tersebut. Keesokan harinya, kepala desa menemui Kebo Iwa yang sedang asyik makan di bawah pohon rindang. “Kalian mau apa kemari? Apakah kalian mengantarkan makanan? Aku masih lapar,” kata sang raksasa. “Kami akan memberikan makanan yang lebih cukup untukmu, asalkan kamu mau membantu kami membuat sumur besar untuk mengairi lahan para warga. Kalau panen lancar, tentu kamu tidak akan terlambat memberimu makanan,” jawab sang kepala desa. Mendengar hal tersebut, sang raksasa tentu saja setuju. Apa pun akan ia lakukan untuk mendapatkan makanan yang banyak. Pelajaran untuk Kebo Iwa Sumber YouTube – Animasi Cerita Indonesia ACI Setelah semuanya sepakat, Kebo Iwa kemudian bergegas untuk memulai pekerjaannya. Ia dengan giat menggali sumur dengan tangannya. Hingga tak membutuhkan waktu yang lama, air sudah mulai muncul dari dalam tanah. Ia terus menggali dan menggali lubang tersebut hingga membesar. Air yang keluar semakin banyak dan gunungan tanahnya pun semakin tinggi. Namun, karena merasa lelah, ia kemudian beristirahat sejenak. Kebetulan sekali, para warga datang membawakannya makanan. Mereka kemudian memberikan makanan yang banyak itu untuknya. Setelah semuanya habis, ia pun dilanda kantuk. Ia tertidur di dalam lubang yang digalinya itu. Air yang memancar dari dalam lubang semakin lama semakin banyak. Kebo Iwa tak menyadari dan masih terlelap dalam tidurnya. Kepala desa kemudian memerintahkan warga untuk menimbun danau tersebut menggunakan batu kapur. Saat sang raksasa akhirnya tersadar, namun sudah sangat terlambat untuk menyelamatkan diri. Ia akhirnya meninggal di dalam lubang yang digalinya sendiri. Lambat laun, air meluap sehingga membanjiri desa tersebut. Kubangan yang besar tersebutlah yang kemudian dikenal dengan Danau Batur. Sementara itu, gunungan tanah yang tinggi bekas galian dinamai Gunung Batur. Baca juga Legenda Sangkuriang & Tangkuban Perahu Beserta Ulasannya, Penting untuk Tambah Ilmu! Unsur Intrinsik dari Cerita Rakyat Bali Kebo Iwa Sumber Dongeng Cerita Rakyat Bagaimana ringkasan cerita rakyat asal Bali berjudul Kebo Iwa di atas? Seru banget, kan? Selanjutnya, di sini kamu akan menyimak mengenai unsur-unsur intrinsik dari kisah tersebut. 1. Tema Inti cerita atau tema dari cerita Kebo Iwa dari Bali ini adalah tentang tidak bisa mengendalikan nafsu. Hal itu dapat kamu lihat saat Iwa melahap semua makanan sampai habis dan tidak pernah merasa puas. 2. Tokoh dan Perwatakan Tokoh utama dalam cerita rakyat dari Bali ini tentu saja Kebo Iwa. Ia sebenarnya adalah orang yang baik. Hanya saja, nafsu makannya terlalu besar sehingga membuat dirinya menjadi serakah dan pemarah kalau kebutuhannya tidak dipenuhi. Selain itu, kedua orang tua Kebo Iwa adalah orang yang sabar dan tak pernah menyerah. Mereka juga berusaha sebisa mungkin menyediakan makanan untuk anaknya. Yang terakhir adalah kepala desa. Ia adalah orang yang peduli dengan warganya. Dirinya berusaha untuk mengatasi kekacauan yang disebabkan oleh Kebo Iwa demi ketentraman bersama. 3. Latar Secara umum, cerita rakyat Kebo Iwa ini memiliki latar tempat di sebuah desa di Bali. Namun, lebih spesifiknya, di dalam cerita disebutkan beberapa tempat seperti rumah orang tua, perkampungan warga, dan danau. 4. Alur Cerita rakyat Kebo Iwa dari Bali yang seru ini memiliki alur maju. Dimulai dari lahirnya Kebo Iwa yang kemudian tumbuh menjadi seseorang yang memiliki nafsu makan besar. Hal itu membuat para warga resah karena sang raksasa akan mengamuk jika makanannya tidak dipenuhi. Warga dan kepala desa kemudian berembuk membahas masalah tersebut dan menemukan solusi. Kisahnya diakhiri dengan sang raksasa yang mati di lubang yang digalinya sendiri. 5. Pesan Moral Pesan moral atau amanat yang dapat diambil dari cerita rakyat Kebo Iwa asal Bali ini adalah supaya bisa mengendalikan kemarahan dan emosi. Karena kalau dibiarkan, dua hal tersebut akan menghancurkan diri sendiri, sama seperti yang terjadi pada Kebo Iwa. Selanjutnya, kamu juga harus dapat mengendalikan hawa nafsu atau keinginanmu. Kalau terus membiarkannya, kamu tidak akan selalu merasa kurang. Tidak hanya unsur intrinsiknya, kamu pun harus memperhatikan unsur-unsur ekstrinsik yang membangun cerita rakyat Kebo Iwa asal Bali tersebut. Unsur ekstrinsik biasanya meliputi latar belakang masyarakat, penulis, dan juga nilai-nilai yang dikandungnya. Baca juga Kisah Asal-Usul Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan Beserta Ulasannya yang Menarik untuk Dibaca Fakta Menarik Seputar Kebo Iwa dan Danau Batur Sumber Twitter – jelantik5 Tadi kamu sudah menyimak ringkasan dan ulasan unsur intrinsik singkat dari cerita rakyat Kebo Iwa dari Bali. Tapi tunggu dulu, ini belum selesai karena kamu masih bisa menyimak tentang fakta-fakta menarik soal kisah tersebut. 1. Memiliki Versi Lain Berbeda dengan yang kamu baca di atas, Kebo Iwa dalam versi yang ini merupakan seorang disegani. Ia menjabat sebagai panglima perang dari Kerajaan Bali Aga yang saat itu diperintah oleh Sri Ratna Bumi Banten. Sang raja dikenal sebagai seorang yang adil dan bijaksana. Ia pun dapat memerintah kerajaannya dengan baik sehingga kondisi kerajaan menjadi sangat kondusif. Hal tersebut membuat Kerajaan Majapahit menjadi sangat resah. Pasalnya, mereka tak mau tunduk kepada kerajaan besar itu. Ratu Kerajaan Majapahit yang bernama Tribuana Tungga Dewi menyuruh Gajah Mada untuk segera membereskan masalah tersebut. Namun, sang patih tidak bisa serta merta melakukannya karena ada Kebo Iwa yang terkenal kuat dan susah untuk dikalahkan. Kalau bertarung satu lawan satu, ia mungkin akan kalah. Maka dari itu, dirinya mengatur siasat supaya dapat mengalahkannya tanpa melibatkan pertarungan fisik. Ternyata, taktik yang digunakan Gajah Mada bisa dibilang sangat licik. Ia menipu panglima Kerajaan Aga tersebut dengan dalih mempererat hubungan kerajaan dan dijodohkan dengan salah satu putri cantik dari Majapahit. Setelah sampai di Jawa, ternyata Kebo Iwa disuruh untuk membuat sumur sebagai mas kawinnya. Ia pun menyanggupi hal tersebut. Akan tetapi saat sedang menggali, ternyata ia malah dikubur oleh pasukan Gajah Mada. Beruntung, dirinya bisa menyelamatkan diri. Pertarungan fisik dengan Gajah Mada tak bisa dihindari. Keduanya bertarung begitu sengit karena memiliki kekuatan yang begitu seimbang. Saat sedang bertarung, Panglima Kerajaan Aga itu mendapatkan penglihatan kalau kekalahannya akan menjadi jalan bersatunya Nusantara. Maka dari itu, ia mengalah dan terbunuh dalam pertarungan tersebut. Kekalahan tersebut membuat Gajah Mada berhasil menyatukan nusantara yang merupakan perwujudan dari Sumpah Palapa. 2. Danau Batur Dijadikan Tempat Wisata Sumber Instagram – doddyrizky Kalau kamu ingin berwisata ke Bali, Danau Batur yang berada di daerah Kintamani ini bisa kamu jadikan salah satu alternatif pilihan. Danau yang berada di ketinggian meter dari atas permukaan air laut ini cocok buat kamu yang menginginkan ketenangan. Tempat wisata ini secara ilmiah terbentuk dari letusan Gunung Batur yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Danau tersebut memiliki luas sekitar 16 km² yang menjadikannya sebagai danau terbesar di Pulau Bali. Akses untuk ke tempat ini pun cukup mudah. Kamu bisa menggunakan layanan travel agent atau menggunakan kendaraan pribadi. Hanya saja, jalannya memang cukup berkelok-kelok dan menanjak sehingga harus berhati-hati. Di sini nanti, kamu akan disuguhi pemandangan danau yang begitu indah. Terlebih lagi, kalau kamu datang saat matahari terbenam maupun terbit. Selain itu, warna dari danau tersebut juga sering berubah. Hal itu dikarenakan Batur merupakan sebuah danau kaldera aktif. Kamu bisa menikmatinya dari dekat dengan menyewa perahu. Nah, buat yang hobi mancing, kamu juga bisa melakukannya di sini, lho. Baca juga Kisah Nabi Yusuf As dan Mukjizatnya yang Akan Membuatmu Semakin Kagum pada Sosoknya! Sudah Puas Menyimak Cerita Rakyat Kebo Iwa Asal Bali ini? Itulah tadi, cerita lengkap, ulasan unsur intrinsik, beserta fakta menarik dari cerita rakyat Kebo Iwa yang bisa disimak di PosKata. Gimana, seru banget, kan? Nggak hanya bisa untuk menyegarkan pikiran, tapi ada juga pesan moral yang bisa kamu dapatkan. Maka dari itu, sangat baik diceritakan ulang untuk adik, sepupu, keponakan, atau anakmu. Nah, buat yang masih pengin membaca cerita rakyat seru lainnya, kamu wajib banget cek artikel-artikel di KepoGaul. Contohnya adalah Cerita Rakyat Bawang Merah Bawang Putih, Cindelaras, Aji Saka, dan lain-lain. Selamat melanjutkan membacanya! PenulisErrisha RestyErrisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri. - Legenda asal usul Danau Batur menceritakan terbentuknya Danau Batur. Danau Batur merupakan salah satu danau terbesar di Bali dengan keunikan yang dimilikinya, yaitu danau berbentuk bulan indah, danau yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini juga sebagai sumber mata air untuk masyarakat di sekitarnya. Legenda Danau Batur Legenda Danau Batur merupakan legenda yang menceritakan tentang terbentuknya Danau Batur yang disebabkan oleh Kebo Iwa. Pada zaman dulu di Pulau Bali hiduplah sepasang suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum memiliki seorang anak. Mereka terus berdoa agar dikaruniai anak. Akhirnya, doa mereka dikabulkan oleh Tuhan. Baca juga 3 Danau di Bali yang Wajib Dikunjungi, Ada Danau Batur Sang istri mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Bayi tersebut tumbuh kuat dengan nafsu makan yang tergolong luar biasa, yaitu setara dengan 10 orang dewasa. Seiring perjalanan waktu, sang bayi tumbuh dewasa, tubuhnya besar dan nafsu makannya semakin meningkat. Ia diberi nama Kebo Iwa, yang berarti paman kerbau. Lama-kelamaan, ayah dan ibu Kebo Iwa tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan makan anaknya. Mereka meminta bantuan penduduk sekitar untuk menyediakan makanan untuk Kebo Iwa. Penduduk sekitar tidak berani menolak, mereka takut Kebo Iwa akan mengamuk kalau tidak diberi makan. Saat dewasa, Kebo Iwa bertubuh tinggi besar hampir sebesar bukit, kekuatannya seperti topan. Tidak ada penduduk desa yang berani membuatnya marah. Karena kalau marah, dia akan menghancurkan segalanya. Baca juga Air Danau Batur Berubah Warna Jadi Hijau, Ini Penjelasannya Namun kalau sedang tidak mengamuk, dia akan menggunakan tenaganya untuk membantu penduduk sekitar. Atas jasanya tersebut, Kebo Iwa tidak meminta imbalan macam-macam pada penduduk. Ia hanya minta disediakan makan yang cukup. Porsi makan Kebo Iwa sama dengan porsi makan untuk seribu orang. Jika, penduduk desa sedang tidak membutuhkan tenaganya, mereka tetap harus menyediakan makan untuk Kebo Iwa. Sebab jika tidak, Kebo Iwa bisa marah yang dapat mencelakakan seluruh penduduk desa. Musim Paceklik Suatu hari datang musim paceklik yang menyebabkan seluruh hasil panen penduduk gagal. Penduduk desa kekurangan makanan. Terjadilah hal yang ditakutkan penduduk, Kebo Iwa kekurangan makan, ia memakan ternak dan menghancurkan rumah-rumah warga. Baca juga Tercemar, Air Danau Batur Bali Tidak Layak Dikonsumsi Langsung Karena, banyak korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan oleh Kebo Iwa. Penduduk mulai menyusun siasat untuk melenyapkan Kebo Iwa. Suatu hari, Kebo Iwa dipanggil untuk membantu membangun desa kembali. Penduduk juga berjanji akan menyediakan makanan sebagai imbalannya. Kebo Iwa menyetujui tawaran tersebut dan lalu mulai bekerja. Ia membangun rumah dan sumur warga. Sementara, warga mulai sibuk mengumpulkan batu kapur yang akan digunakan penduduk untuk membangun rumah Kebo Iwa. Mengetahui hal tersebut, Kebo Iwa sangat senang dan sedikitpun tidak menaruh curiga. Pekerjaan terakhir adalah menggali sumur, semakin dalam ia menggali sumur maka semakin banyak batu kapur yang terkumpul. Karena kelelahan, Kebo Iwa beristirahat di dalam sumur yang digali sendiri sampai tertidur. Dengkurannya terdengar keras, sehingga membuat penduduk desa sadar bahwa Kebo Iwa sedang tertidur lelap. Baca juga Yuk ke Kintamani, Ada Festival Danau Batur Warga bergagas menuju sumur dan melempar batu kapur yang telah terkumpul ke dalam sumur. Kebo Iwa tidak menyadari hal tersebut, sampai air sumur yang bercampur kapur menyumbat hidungnya. Namun terlambat, timbunan batu kapur semakin tinggi dan akhirnya mengubur Kebo Iwa hidup-hidup. Luapan air sumur membanjiri desa dan membentuk danau. Danau tersebut dinamakan Danau Batur. Tumpukan kapur yang tinggi menjadi gunung yang dikenal Gunung Batur. Pesan Legenda Cerita diperuntukkan bagi anak-anak usia 6-14 tahun. Pesan moral dari kisah ini adalah kemarahan dan sifat emosi dapat menghancurkan diri sendiri Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bagaimana contoh narrative text dalam bahasa Inggris? Siapa yang suka membaca dan mendengar cerita narrative text? Kebanyakan akan menjawab suka. Sebab narrative text berupa cerita rakyat, dongeng, dan legenda ceritanya sangat menarik dan mengandung pesan nilai-nilai moral di dalamnya untuk diambil sebagai pelajaran hidup. Pada kesempatan kali ini saya ingin memberi contoh narrative text bahasa Inggris berupa cerita rakyat yang berasal dari Pulau Dewata Bali, yakni cerita tentang Kebo Iwa, seorang raksasa. Berikut ini ceritanya dalam bahasa Inggris beserta dengan terjemahannya Legend of Kebo Iwa Once upon a time in Bali, a man and his wife were praying. They have been married for a long time but did not have any children. They asked God to give them a child. They prayed and prayed. God finally answered their pray. The wife, then, got pregnant and they had a baby boy. They were very happy. The baby was extraordinary. He was very much different from other babies. He ate and drank a lot. Day after day he ate more and more. His body was getting bigger and bigger. And by the time he was a teenager, his body was as big as a buffalo. People then started to call him Kebo Iwa. Because of his eating habit, Kebo Iwa’s parents spent a lot of money to buy his food in large amount. They finally went bankrupt. They gave up and asked the villagers to help them provide the food. The villagers then worked together to cook and build a big house for Kebo Iwa. He was like a giant. He could not stay in his parents’ house anymore because of his big body. Sadly, after a few months, the villagers also could not afford to cook him the food. They then asked Kebo Iwa to cook his own food. The villagers just prepared the raw materials. Kebo Iwa agreed and as an expression of his gratitude to the villagers, he built a dam, dug wells, and he also protected the villagers from animals and people who wanted to attack their village. He did those things by himself. Meanwhile, the troops of Majapahit were planning to attack Bali. They knew about Kebo Iwa. And they also knew that they could not conquer Bali with Kebo Iwa there. Kebo Iwa was more powerful than they were. Gajah Mada, the Maha Patih Chief Minister of Majapahit then planned something. They were pretending to invite Kebo Iwa to Majapahit to help them dig some wells. They said that Majapahit was suffering from a long dry season and needed much water. Kebo Iwa did not know the plan, so he went to Majapahit. When Kebo Iwa was busy digging a very big well, the troops covered the well. Kebo Iwa had difficulty in breathing and buried alive. He died inside the well. After the death of Kebo Iwa, Bali was conquered by Majapahit. Until now, people still remember Kebo Iwa because he had done a lot for Majapahit andBali. The stone head of legendary Kebo Iwa can be found in Pura Gaduh temple in Blahbatuh. Terjemahan Legenda Kebo Iwa Suatu ketika di Bali, seorang pria dan istrinya sedang berdoa. Mereka sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak. Mereka meminta Tuhan untuk memberi mereka seorang anak. Mereka berdoa dan berdoa. Tuhan akhirnya menjawab doa mereka. Sang istri, kemudian, hamil dan mereka memiliki bayi laki-laki. Mereka sangat senang. Bayi itu luar biasa. Dia sangat berbeda dari bayi lainnya. Dia makan dan minum banyak. Hari demi hari dia makan semakin banyak. Tubuhnya semakin lama semakin besar. Dan saat remaja, tubuhnya sudah sebesar kerbau. Orang-orang kemudian mulai memanggilnya Kebo Iwa. Karena kebiasaan makannya, orang tua Kebo Iwa menghabiskan banyak uang untuk membeli makanannya dalam jumlah besar. Mereka akhirnya bangkrut. Mereka menyerah dan meminta penduduk desa untuk membantu mereka menyediakan makanan. Penduduk desa kemudian bekerja sama untuk memasak dan membangun rumah besar untuk Kebo Iwa. Dia seperti raksasa. Dia tidak bisa tinggal di rumah orang tuanya lagi karena tubuhnya yang besar. Sayangnya, setelah beberapa bulan, penduduk desa juga tidak mampu memasak makanan untuknya. Mereka kemudian meminta Kebo Iwa untuk memasak makanannya sendiri. Penduduk desa hanya menyiapkan bahan baku. Kebo Iwa setuju dan sebagai ungkapan terima kasihnya kepada penduduk desa, dia membangun bendungan, menggali sumur, dan dia juga melindungi penduduk desa dari binatang dan orang yang ingin menyerang desa mereka. Dia melakukan hal-hal itu sendiri. Sementara itu, pasukan Majapahit berencana menyerang Bali. Mereka tahu tentang Kebo Iwa. Dan mereka juga tahu bahwa mereka tidak bisa menaklukkan Bali dengan Kebo Iwa di sana. Kebo Iwa lebih kuat dari mereka. Gajah Mada, Maha Patih Kepala Menteri Majapahit kemudian merencanakan sesuatu. Mereka berpura-pura mengundang Kebo Iwa ke Majapahit untuk membantu mereka menggali beberapa sumur. Mereka mengatakan bahwa Majapahit sedang mengalami musim kemarau yang panjang dan membutuhkan banyak air. Kebo Iwa tidak tahu rencananya, jadi dia pergi ke Majapahit. Ketika Kebo Iwa sedang sibuk menggali sumur yang sangat besar, pasukan menutupi sumur itu. Kebo Iwa mengalami kesulitan bernafas dan dikubur hidup-hidup. Dia meninggal di dalam sumur. Setelah kematian Kebo Iwa, Bali ditaklukkan oleh Majapahit. Hingga kini, Kebo Iwa masih dikenang masyarakat karena banyak berjasa untuk Majapahit dan Bali. Kepala batu Kebo Iwa yang legendaris bisa menjadi ditemukan di Pura Gaduh di Blahbatuh. Itu tadi contoh narrative text bahasa Inggris "Legenda Kebo Iwa".

cerita kebo iwa dalam bahasa bali