InvasiKesultanan Demak ke Melaka Portugis. Sejak Melaka jatuh ke tangan Portugal pada 1511, Sultan Malaka Mahmud Syah yang mengungsi di Pulau Bintan meminta bantuan kepada Dinasti Ming dan beberapa kerajaan Islam di Nusantara untuk merebut kembali Malaka. Pati Unus sangat mengerti bahwa kekuatan utama Portugis adalah pada armada lautnya.
Epikitu mengatakan bahwa ''Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan Perak, kaya dengan tambang emas'', sebagai salah satu bagian paling jauh dari bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya ''negeri emas'' dan ''negeri perak'' dan pulau-pulau lainnya yaitu pulau ''Labadiu'' yang berarti Pulau Padi.
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada akhir abad ke-15.. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, keturunan Kerajaan Majapahit.Raden Patah juga menjadi raja pertama yang berkuasa sejak 1478 hingga 1518. Demak merupakan kadipaten yang berada di bawah Kerajaan Majapahit yang menjadi pelopor penyebaran agama Islam.
Berikutadalah sejarah raja-raja yang lainnya. 1. Ken Arok (1222-1227 M) Ken Arok berkuasa di Kerajaan Singasari selama 5 tahun, di mana saat itu ia jadi akuwu Tumapel. Ken Arok naik tahta setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung. Selama menjadi raja, ia bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwahbumi.
Selainitu, Kerajaan Demak juga dikenal menjadi salah satu pusat persebaran Agama Islam yang ada di Indonesia. Dalam hal penyebaran Agama Islam, Kerajaan Demak dibantu oleh sosok Wali Songo. Baca juga: 8 Sumber Sejarah Kerajaan Demak, dari Candra Sengkala hingga Makam Raja-Raja. Letak Kerajaan Demak berada di Jawa Tengah, tepatnya di sebuah
L3i0K.
gerak awal ekspansi kerajaan demak lebih ditujukan untuk