Setidaknyasetiap kota memiliki kanal banjir untuk mengatasi banjir dan mengurangi debit air ketika hujan Carapertama untuk mencegah terjadinya rumah bocor adalah dengan mengecek dan membersihkan talang air. Sampah dedaunan yang menumpuk pada saluran talang air. Sehingga hal ini menyebabkan air menggenang dan merembes, yang kemudian menyebabkan kebocoran. Sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin, minimal satu bulan sekali untuk mengecek dan Tipssiapkan motor dalam menghadapi musim penghujan, Safety riding Pagi gan, kali ini saya akan membahas pentingnya safety riding dalam menghadapi musim penghujan. Musim penghujan sebentar lagi akan datang. Bagi pemilik sepeda motor, inilah saatnya untuk kembali memperhatikan berbagai komponen kendaraan, agar saat hujan tunggangan dalam kondisi Padakesempatan kali ini membagikan jawaban dari soal Help Help Help Bacalah teks di bawah ini! (1) Pentingnya penangan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan. (2) Kesemrawutan kehidupan di suatu kota (3) Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah (4) Sikap - sikap pemerintah dalam penangan sampah (5) Akibat-akibat pada bencana lingkungan (6) BreakingNews. Sambut HUT Ke 56 Resimen Arhanud-1/Faletehan Lakukan Karya Bakti TNI; Pangdam Jaya menghadiri acara Kasad Kukuhkan Habib Luthfi Bin Ali Yahya sebagai Warga Kehormatan Angkatan Darat jwcmU. JAKARTA - Masyarakat Jakarta diimbau untuk mewaspadai persoalan sampah di musim penghujan pada Desember 2013 hingga Januari 2014. Pasalnya, curah hujan pada peralihan tahun ini cukup tinggi."Ini perlu diwaspadai. Jika banjir, disertai sampah-sampah, maka semakin banyak penyakit yang bisa menyerang warga. Jika pemukiman warga bersih dari sampah, maka ini bisa saja meminimalisir tersumbatnya gorong-gorong atau saluran air lainnya,'' ujar calon anggota DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Rommy, Senin 30/12.Menurut Rommy, sudah banyak kebijakan Pemprov DKI untuk mengatasi sampah, khususnya untuk mencegah banjir dan sampah ini. ''Namun, kampanye perilaku bersih atau "jangan nyampah" ini harus terus didukung dengan manajemen pengelolaan sampah yang baik,'' tutur pria yang dijuluki "Si Anak Kampung Jakarta" sisi pemerintah, lanjut dia, bisa dilakukan penyediaan fasilitas pengakutan sampah dari rumah penduduk hingga tingkat kelurahan dengan cara memperbanyak fasilitas penjemputan sampah agar tidak tertimbun lama di pemukiman warga. ''Pengangkutan sampah yang rutin ke perkampungan ini bisa mengurangi perilaku warga agar tidak membuang sampah ke aliran kali/sungai," ungkap Rommy. Selain itu, kata dia, pemerintah bisa menyediakan banyak tong sampah di tempat umum. Rommy mengungkapkan, perilaku nyampah seringkali terjadi karena minimnya serta sulitnya menemukan tong sampah di tempat umum. "Jika diluar negeri, orang bisa sampai memiliki perilaku menyimpan sampahnya di dalam tas sampai mereka menemukan tong sampah, hal ini sangat langka dijumpai di Indonesia," itu, papar Rommy, penyediaan tong-tong sampah di kendaraan umum atau disepanjang jalan, atau juga di banyak titik di perkampungan warga perlu dilakukan. Ia mencontohkan, di Ciracas JakTim hanya ada dua gerobak sampah yang sudah tidak memadai tapi warga juga berpartisipasi aktif membuat gerobak.''Alangkah baiknya jika Pemprov DKI bisa menyediakan sarana gerobak lebih banyak atau mengubahnya dengan mesin/truk pengangkut sampah sehingga sampah tidak akan tertimbun lama disekitar area pemukiman,'' ungkap sudah banyak contoh kampung-kampung kumuh yang bisa disulap menjadi kampung bersih, dan juga memberdayakan warga untuk mengelola industri sampah yang bisa didaur ulang. ''Ibu-ibu rumah tangga atau anak-anak muda yang belum memiliki pekerjaan pun bisa berkreatif dan menghasilkan uang dari bisnis kreatif semacam ini. Label bahwa sampah itu hanya dekat dengan kata tukang bersih dan pemulung pastinya bisa diatasi dengan mendiversifikasi jenis pekerjaan yang terkait dengan pengelolaan sampah ini,'' tegas Rommy. Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana? LinkAja Paylater Shopee Paylater GoPaylater Traveloka Paylater Akulaku Paylater JULO Paylater Blibli Paylater Tidak Pakai Paylater 84 Kelas VIII SMPMts D. Menyajikan Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu Menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer lingkungan hidup, kondisi sosial, danatau keragaman budaya, dll. dalam wujud secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur unsur kebahasaan dan aspek lisan. 1. Langkah-Langkah Penyajian Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksposisi menyajikan sejumlah pendapat argumen. Teks eksposisi bertujuan untuk meyakinkan orang lain. Di dalamnya tersaji pula fakta untuk lebih meyakinkan kebenaran tentang isi pendapat itu. Dalam sistematika penyajiannya, teks eksposisi diawali dengan penyajian tesis isu, masalah, ataupun suatu pernyataan yang bersifat umum; kemudian diikuti rangkaian argumentasi atau pendapat beserta sejumlah fakta yang menguatkan; diakhiri dengan penegasan ulang. Langkah-langkah penyajiannya sebagai berikut. a. Menentukan isu ataupun masalah yang akan dibahas. b. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang dipilih; melakukan sejumlah pengamatan lapangan. c. Mendatar topik-topik yang berkaitan dengan isu, berdasarkan hasil-hasil membaca dan langkah-langkah pengamatan. Contoh 1 Pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan. 2 Kesemrawutan kehidupan di suatu kota. 3 Pola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah. 4 Sikap-sikap pemerintah dalam penanganan sampah. 5 Akibat-akibat pada bencana lingkungan. 6 Solusi penanganan. d. Menyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi. Topik-topik itu disusun secara sistematis dengan pola berikut. 85 Bab 3 Bhs. Indonesia Kerangka Utama Perincian Topik 1 Tesis 2 Rangkaian argumen 3 Penegasan ulang e. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksposisi. Dalam tahap ini kamu harus menjadikan topik-topik itu menjadi argumen-argumen jelas dan logis. Di samping itu, kaidah-kaidah kebahasaan perlu diperhatikan. Kegiatan A. Tulislah sebuah teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya kesantunan berbahasa dalam masyarakat. Adapun langkah-langkah pengembangannya sebagai berikut. 1. Bacalah berbagai sumber, baik itu berupa surat kabar, internet, ataupun buku-buku yang menjelaskan masalah kesantunan berbahasa. 2. Lakukan pula pengamatan terhadap kebiasaan berbahasa warga masyarakat di sekitarmu. 3. Catatlah hal-hal penting, baik yang kamu dapatkan melalui membaca maupun kegiatan pengamatan itu. 4. Susunlah catatan itu ke dalam kerangka yang berlaku di dalam teks eksposisi, yakni terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 5. Kembangkanlah kerangka itu menjadi sebuah teks eksposisi yang lengkap dengan memperhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaannya. B. 1. Lakukanlah silang baca dengan seorang teman untuk saling memberikan tanggapan terhadap teks eksposisi yang telah kamu buat. 2. Gunakanlah format berikut. 86 Kelas VIII SMPMts Nama penanggap .... Aspek Tanggapan Isi Tanggapan a. Kelengkapan struktur b. Ketepatan kaidah bahasa c. Daya tarik pengembangan d. Kebakuan ejaantanda baca Tugas Individu 1. Tuliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kami tentukan sendiri. 2. Kembangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah kamu pelajari sebelumnya. Isu . . . . Kerangka tulisan Kerangka Utama Perincian Topik a. Tesis b. Rangkaian argumen c. Penegasan ulang Pengembangan tulisan . . . . 3. Sajikanlah teks tersebut di depan teman-temanmu. Sampaikan laporan itu secara garis besar. Akan lebih baik apabila disertai dengan multimedia power point yang menarik. 4. Bagaimana tanggapan teman-teman berkaitan dengan daya tarik penyajian teks eksposisimu itu? 87 Bab 3 Bhs. Indonesia Nama Teman Isi Tanggapan 2. Kegiatan Penyuntingan Buatlah teks eksposisi tentang pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan ! buat dgn tesis , rangkaian argumen dan , penegasan ulang tolong di bantu plisss yg bnar ya SAMPAH RUMAH TANGGASampah rumah tangga adalah semua jenis bahan sisa yang sudah tidak terpakai lagi dari dalam kegiatan rumah tangga. Dari rumah tangga terdapat dua jenis sampah yaitu sampah cair dan sampah padat. Sampah cair berupa limbah pembuangan dari kamar mandi, bekas mandi, mencuci piring atau pakaian. Sampah padat yang berupa sampah anorganik tidak dapat diuraikan oleh bakteri, yaitu jenis plastik, botol, kaleng, kertas, tisu dan sebagainya. Pengelolaan sampah adalah proses pengumpulan, pengangkutan, atau pembuangan materi sampah. Masih minimnya pengetahuan tentang tata cara pengelolaan sampah rumah tangga mengakibatkan sampah hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan penanaman pemahaman atau pengetahuan kepada keluarga tentang pengolahan sampah rumah tangga. Salah satunya melalui sosialisasi ketika ada pertemuan RT baik bapak-bapak, ibu-ibu beserta anak-anaknya. Pemahaman yang diberikan tentang Reduce, Reuse dan Recycle 3R. Reduce, dengan cara menggurangi penggunaan barang yang tidak bisa di daur ulang sampahnya. Misalnya menggurangi pembelian air mineral dalam botol dengan selalu membawa air minum dari rumah. Reuse, menggunakan kembali barang-barang agar mengurangi sampah. Misalnya menggunakan wadah kemasan kosong untuk tempat menyimpan sesuatu, misal botol bekas untuk wadah minyak goreng. Pemanfaatan sisi kertas yang kosong untuk menulis dan memberikan sampah terpilah kepada pihak yang lebih membutuhkan dari pada sampah harus dibuang. Recycle, yaitu dengan cara mendaur ulang sampah. Misalnya menggunakan baju bekas tidak terpakai untuk dijadikan hiasan, menggunakan botol bekas untuk dijadikan pot tanaman atau hiasan. Harapannya adalah masyarakat bukan hanya tahu tentang 3R, namun diterapkan dalam kehidupan Juga 35 Pantun Nasehat Orang TuaRumah tangga adalah salah satu tempat yang menghasilkan sampah anorganik, oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah secara mandiri atau individu dalam kehidupan keluarga. Caranya adalah menggunakan 3R, bukan hanya dijadikan sebagai pengetahuan cara mengelola sampah, namun juga dilaksanakan secara serius dalam kehiudupan rumah tangga. Melalui kesadaran individu oleh tiap-tiap keluarga, nanti lama kalamaan kesadaran individu akan berbaur dengan lingkungan sosialnya. Akhirnya lingkungan sosial bersama individu yang sadar akan pengelolaan sampah. Sehingga bersama-sama menciptakan lingkungan bersih dari sampah tolong di buat jadi 1 pargraf Selong Suara NTB – Persoalan sampah hingga saat ini masih menjadi momok. Pasalnya, setiap musim penghujan, sampah merupakan faktor utama terjadinya banjir. Termasuk sumber datangnya penyakit. Untuk itu, dalam mengatasi hal tersebut dibutuhkan kesadaran dan perilaku rumah tangga yang dibuang secara sembarangan tidak hanya mencemari lingkungan pada pemukiman warga. Akan tetapi masuk juga ke kawasan pantai yang berdampak buruk terhadap kesuburan eksosistem laut dan rusaknya keindahan dari wilayah pariwisata itu yang terdapat di pantai Labuhan Haji. Pasalnya, pantai yang terletak yang tidak jauh dari Kota Selong ini masih dibanjiri sampah yang cukup memprihatinkan. Hampir di sepanjang bibir pantai ini dipenuhi oleh sampah baik organik maupun tersebut tidak hanya menjadi momok bagi masyarakat setempat, melainkan juga bagi pengunjung. Di mana, sampah-sampah itu disebabkan lantaran terbawa arus hingga terdampar di Pantai Labuhan satu warga Desa Labuhan Haji, Alfian, menyebutkan dampak dari menumpuknya sampah di pantai tidak hanya berdampak pada tingkat kunjungan dari objek wisata itu sendiri. Melainkan pula sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekosistem laut. Apabila suatu pantai terbebas dari sampah, maka pertumbuhan ekosistem laut semakin baik. “Sampah ini memang sangat banyak sekali dampak negatifnya. Sekali lagi harus menjadi perhatian serius,”tegasnya hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Lotim, Mulki, SSTP.,MM., menjelaskan, untuk penanganan sampah di pantai, pemerintah saat ini belum dapat maksimal. Untuk itu diharapkan kepada pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk menangani masalah itu secara bertahap dan gotong royong meskipun pemerintah daerah melakukannya secara manual.“Kita mengimbau kepada pemerintah desa untuk membersihkan sampah-sampah tersebut secara berkesinambungan. Tidak hanya mengandalkan pemerintah daerah. Karena sampah di pantai ini memang menjadi momok yang sangat meresahkan,” sampah menjadi suatu hal yang harus diperhatikan lebih serius, terlebih ketika musim penghujan saat ini. Menurut Mulki, meluapnya air dari saluran irigasi dipicu akibat penyumbatan sampah pada saluran irigasi. Sementara dalam penanganannya, DLHK Lotim masih kekurangan armada dan personel untuk mengcover 21 kecamatan di untuk saat ini pihaknya menyiagakan tiga regu siaga yang terdiri dari 30 orang. Para petugas itu stand by untuk menjaga hal-hal yang sifatnya emergency berupa luapan air, pohon tumbang dan lain sebagainya yang sewaktu-waktu terjadi pada musim penghujan tahun ini. Jumlah itu, katanya, tentunya sangat sedikit jika dibandingkan dengan luar wilayah di Kabupaten Lotim. “Memang yang masih menjadi kendala kita adalah keterbatasan armada dan personel,” dari itu, ia mengajak keterlibatan desa dan semua stakeholder untuk berpartisipasi bersama-sama mencintai lingkungan dengan melakukan pembersihan terhadap saluran irigasi minimal satu minggu satu kali. Apabila itu secara rutin dilakukan, katanya, maka dipastikan tidak ada lagi ditemukan penyumbatan-penyumbatan pada saluran irigasi yang menyebabkan terjadinya banjir. “Kita berharap pemerintah desa juga berpartisipasi. Minimal satu seminggu sekali gotong royong membersihkan lingkungan di tingkat desa,” itu sejalan dengan Program Sistem Padasuka yang diluncurkan oleh DLHK Lotim. Program itu merupakan program desa sadar kebersihan. Bersih dari sampah, bebas dari kumuh, dan bebas dari gersang. Dalam program ini, bagaimana dibangun TPS, bank sampah dengan melibatkan masyarakat secara penuh. yon Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Musim hujan telah tiba....Musim hujan telah tiba....Horee.... Horee... Hore.....Di atas adalah ubahan lirik yang saya ambil dari lagu Libur Telah Tiba yang dinyanyikan oleh Tasya Rosmala. Saya teringat saat kecil dulu ketika hujan turun justru menjadi momen menyenangkan. Berlarian di jalan bersama teman-teman sebaya di tengah hujan. Menutup kuping jika mendengar suara petir menyambar hingga harus siap dimarahi orang tua karena badan basah dan mengalami demam saat malam hari. Kini pun saat saya tinggal di Bogor yang notabanenya Kota Hujan. Saya harus membiasakan diri terkena basahan air hujan di sore hari. Sejak awal November, Bogor memang mulai rutin diguyur hujan saat sore hari. Namun memang sejak isu global warming, musim penghujan seakan susah ditebak kapan datangnya. Meski hujan dianggap sebagai berkat bukan berarti kita tidak mawas diri. Justru banyak kejadian yang harus kita antisipasi seperti genteng bocor, banjir bandang, longsor, angin keras, sambaran petir dan sebagainya. Seorang Wanita Yang Bahagia Di Tengah Hujan. Sumber Shutterstock Saya merasa perlu ada informasi khusus terkait upaya preventif terhadap bencana atau musibah lain yang kerap menghantui di musim penghujan. Tindakan preventif apa saja yang perlu diperhatikan? 1. Tingkatkan Kebersihan Tempat TinggalKetika SD, saya selalu diingatkan guru untuk selalu menjaga kebersihan rumah saat musim penghujan. Kebersihan rumah ini seperti jangan ada sampah di aliran air yang membuat air tersumbat, lubang atau wadah lain yang bisa menampung air hingga jangan ada tumpukan baju di kamar. Ini karena bahaya demam berdarah dan malaria mengintai saat memasuki musim penghujan. Sudah rahasia umum jika musim hujan adalah saat tepat bagi nyamuk berkembang biak. 1 2 3 4 5 Lihat Lyfe Selengkapnya

pentingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim penghujan